Pages

Rabu, 28 November 2012

PUISI - PUISI


SENJA MERAH JAMBU

Januari 2012, 27th
by : Wibbie Marsianno
 
Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan

dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung
satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis

sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir

Ah,....
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan



PESAN CINTA

April 2008, 21th 

by : Wibbie Marsianno
 
Coba baca SMS ku,
kalimat yang berjejerdi depanmu,
mereka mencobajelaskan isi hatiku :

Aku yang diam diammencintaimu,
aku mencintaimudengan diam diam,
karna tak ingin senyummu yang biasa aku lihat,
terusik perasaanku..

Sepakatlah denganku,
kita rahasiakan perasaan cinta ini,
cukuplah hatimu dan mimpiku yang tau,
bahwa aku mencintaimu

Dan kan ku biarkan dirimu terbang dengan cinta yang lain,
asal persinggahanmu adalah bahagia,
karna mungkin cintakutak dapat mengantarmu ke tempat itu

Bagiku, mencintaimu itulebih penting,
ketimbang akuharus memilikimu...

(di Release kembali Januari 2012)



TENTANG AKU DAN KAMU

January 2012, 18th
by : Wibbie Marsianno
 
Pertama ku sentuh warnamu,
saat hati ini gersang, penuh dengan debu….
Sperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi angan..
kamu hadir bawakan aku Cinta..

Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam mata indahmu
Sungguh.., aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini..
Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku
Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini
Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh
Sampai di Titik ini, aku harus menjawab…
mengapa hatiku sering bimbang

Jujur…. dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam..
Aku katakan…
Aku sayang kamu……
Aku cinta Kamu…
Aku akan selalu rindu padamu…..

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu
Hingga buatlah kamu benci padaku karena perasaanku ini…
kita putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersama-sama
Berbekal hati yg terluka, coba abaikan sakitnya,
penuh harap, gantungkan angan diangkasa…

Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya…
Getir….
Saat kau ucapkan setiap kata yang terbungkus cerita tentang kamu dengan dia…
Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu…
dan berharap, tak ada lagi cerita yg keluar dari bibirmu
tentang masa lalumu itu,
karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya…

Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan…
Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu
dalam setiap ruang di hati dan fikiranku
Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu
di sela-sela aku menghela nafas…

Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku
Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari…
Aku bukanlah pangeran dalam mimpimu…
Aku bukanlah pembawa bahagian di masadepanmu,
Aku hanya seorang pemimpi,
yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain..

Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu…
Akupun Kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku..
Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu,
Aku sadar benar, semua ini menyiksamu…
aku dan kenangan-kenangan kita

Bila kita tak mungkin lagi bersatu,…
Sungguh….
Aku akan tetap berusah selalu ada untuk kamu,
Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku..

Semoga kamu temukan cinta sejatimu,
tanpa batas…
hingga dunia tau….
Sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu..
Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati…

Aku Cinta Padamu…
Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu..
yg membuat aku akan sangat kehilanganmu..
Jangan lupakan aku..
Sungguh,.... kisah ini akan jadi penggalan manis dalam hidupku,
Walau  “kita cukup sampai disini….”
Mungkin, Sampai aku kembali lagi…

Mungkin........




KEPADA SEORANG ISTRI YANG BERBAHAGIA

Oktober 2009, 20th
by : Wibbie Marsianno

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan iLham Allah
merasuki tulang-tulang sendimu

Adakah aku akan melihat istriku lagi
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan

Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu



DATANG DAN SELALU

November 2009, 9th
by : Wibbie Marsianno 

Aku yang bertemankan angin
hanya mampu menatapi sang bulan
tak pernah lelah hati ini
terus meminta agar kau kembali

Aku merindukanmu...
akan ku titipkan salam rinduku pada sang malam
akan ku lukis senyummu di embun pagi
kan ku simpan namamu di bingkai hatiku
takkan pernah lelah aku berharap

Aku ingin terus mencintaimu
meski aku tak mampu melihatmu
namun ku yakin…
Engkau cinta sejatiku

Selamat jalan kasihku….
damailah engkau dalam wangi syurga
akan selalu ku lukis wajahmu di setiap denyut nadiku
engkau akan selalu hidup dalam hembusan nafasku
meski dunia kita berbeda
aku akan selalu merindukanmu




BINTANG DAN KAMBOJA

September 2010, 19th
by : Wibbie Marsianno

Masih biru langit ku lihat
Masih sabit bulan nan pucat
Masih terang bintang kita
Masih tergambar cinta disana

Aku berfikir jauh...
Sampai otakku jenuh
Mengkhayalkan sswtu yang ada
Namun tak kan jadi nyata

Goretan awan mengelabu
Adalah keraguanku....
Cahaya bulan perak
Adalah kebimbanganku....

Mestinya sejak awal ku kabarkan
Bahwa bintang kita tak kan bersinar lama
Dia tlah rapuh diterpa angin hujan dan terik mentari
Dia tlah renta dan lapuk dimakan usia,

Tapi bintang kita tetap bersinar,
Dia tak ingin kita tau, berapa lama sisa pijarnya,
Tapi bintang kita tetap tersenyum,
Dia tak ingin airmata jatuh untuk kepergiannya..

Duka bintang adalah runtuhnya kelopak bunga,
Sirna pijarnya adalah akhir cerita kamboja,
Tapi dia tetap tersenyum,,
Hingga kini... diantara batas akhir hidupnya

Bintang dan kamboja...
Menuai kisah sesaat namun penuh kenangan indah
Haru yg pernah ada,
Sedih yg sempat singgah,
Tawa penghapus lara,
Canda iringi suka,
Berbaur dalam romansa yg pnah ada antara kita

Hidupku untukmu,
Kasihku penuh dihatimu,
Sayangku hanya padamu,
Dan bahagiaku mendengar suaramu

Menatap senyum indah,
Dan cahaya mata kecil buah hatimu
Adalah bagian yg tak pernah aku lupakan
Sepanjang usiaku...
Mungkin,,,
Hingga ku tiada
Kenangan itu kan tetap abadi diduniaku
Disana.......

Diantara Bintang dan Kamboja..



AKU PERGI

Mei 2011, 10th
by : Wibbie Marsianno

Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu

Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong

Harapanku akanmu,

Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta

Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti

Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…


SELAMAT TINGGAL


Mei 2011, 10th

by : Wibbie Marsianno

 

Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa

Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia

Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali



DI UJUNG PAGI



Mei 2011, 10th
by : Wibbie Marsianno

Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencekap
Sementara....
tak sedikit pun kakiku bergerak
meninggalkan penantian yang kusekap

Di batas rindu,
menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?

Aku terbentur jawab yang belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat

Di ujung pagi,... aku tercekat
Mendambamu, setiap saat



BUNGA PUTIH BUNGA KAMBOJA

Mei 2011, 10th
by : Wibbie Marsianno

Bunga putih, bunga kamboja
Di sebuah pekarangan istana dewi
Menunduk...
Lalu menitik airmata

Dibisikkannya tingkah manusia
yang terkapar...
yang teraniaya...
Di kisaran pintu masuk keluar gapura

Ada yang tumpah disana
Merah...
Ada yang melayang disana
Terbang...

Dan bunga putih, bunga kamboja
Masih sedih menitik airmata
Tak tahu ini salah siapa?

Ingin hidup...
Tapi sayang akarnya pun tlah rapuh,
Sepertinya dia enggan,
Untuk Kecewa lagi...



POTRET KITA

Nopember 2010, 13th
by : Wibbie Marsianno

Pada sekuntum mawar yang mekar

dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihat terukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.

Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk kulupakan
dan masih ku simpan erat-erat
didalam sebuah potret wajah kita bersama

Aku hanya ingin menjadi sedikit energi
dari setiap baterai yg kau gunakan
untuk memutar jam kehidupanmu

Sampai kemudian nanti
kita memiliki jam kehidupan sendiri
yang dapat kita putar bersama...

Agar terlihat makin indah warnanya,
makin sempurna bentuknya,
makin harmonis komposisinya,

Dan akhirnya, sampai ada sebuah pigura bersandar
di dinding peraduan kita,
dan sebuah gambar besar dgn sepasang kilauan warna emas memancar,
dari jari manis kita...


KENANGAN


Maret 2011, 27th

by : Wibbie Marsianno

Kenangan2 itu sering kita lalui bersama,
Ingin aku mengulang kembali,
Meski hanya lewat tulisan tiada arti..
Aku tak mengerti kekalahanku begitu dahsyat kurasakan,
Setelah hampir 2 tahun kita lalui bersama,
Setelah lebih 10 tahun penantian,
Aku harus tersingkir pelan2 oleh ambisi yg tak pernah karam dihatimu,....

Aku harus menjauh dari lingkaran dusta yg slalu membelenggu dikepalamu..
Aku kalah dgn 3 hari kedekatanmu pada hati yg lain,
Kau tak pernah berubah, dan slalu begitu,
Mungkin akan slalu begitu,
Mungkin ini bukan lagi Cinta darimu,
Mungkin ini caramu menjauhkan aku dari sgala resahku padamu,

Persahabatan,
Mungkin bagimu masih layak kau beri untukku,
Tapi tidak bagiku..
Kembaraku jauh sudah,
Pengorbanan tak lagi dpt kau hitung dgn angka,

Tapi sudahlah,..
Aku cukup blajar bnyk darimu,
Tentang rasa cinta,
Tentang rasa rindu,
Tentang dusta-dusta,
Tentang penyesalan,
Tentang airmata,
Dan tentang doa2 yg kupanjat slama ini untukmu,
Yang ternyata sia-sia....

Andai akhirnya jadi Cinta, ku yakin..
Aku kan slalu terluka,
Andai hanya jadi teman, ku yakin
Perasaan kita tak kan terima,
Biarlah... cinta jadi pengandaian,

Lewat tulisan kuberharap,
Semoga kau kan temukan pendanmping hidupmu,
Yang kan mencintaimu besar dan tulus..
Sebesar Cinta yg pernah kau rasakan,
Dariku.....

Will always love you,..
Till death do us apart,,,


TERLIHAT NAMUN TAK TERSENTUH


April 2011, 12th
by : Wibbie Marsianno

Sambil menunggu jawaban,
Ketika gula sudah terlanjur bercampur kedalam cangkir
Kopi panas malam itu, 

Tak ada lagi yang dapat kuhirup dan hembuskan 
Karena kabarnyapun mentah kudapatkan, 
Sampai degup jantung ini tak lagi senada dengan hembusan nafasmu,
Meringkuk tertusuk dingin,
Karena hati semakin terkontaminasi oleh cerita
Tentang mata yang sulit terpejam
 

Tergeletak, membuka bahu dan lengan 
Namun tidak berarti memasung fikiran…
Kabut turun dari lereng-lereng bukit kerinduan 

Lalu berkelana demi mencari berita, 
Sampai diantara riak-riak pelangi,
Mentari mulai mencair….

Angin telah membeku 
Desahan tak lagi terdengar, 
Sampai akhirnya aku yang akan menghilang, 

Demi waktu yang kuhabiskan sia-sia, 
Demi genggaman yang mungkin memang telah terlepas
Demi semua ini,
Bacalah….

Andai kau merasakan apa yang aku rasakan, 

Tetaplah tegar, tetaplah bersamaku
Jangan terpejam....
Terbungkus rapi, namun tersirat
Dahan itu masih tertunduk kearahku 

Lalu tercium aroma yang sangat aku kenal, 
Walau tercemar warna kelabu dan hitam,
Namun aku yakin kamu tau maksud tulisanku, 

Tentang semua ini lalu tentang cerita betapa sunyi telah menyayat
Pada dinding bayangan maya’ku,
Namun jangan diratapi,
 

Sungguh…
Selembar daun itu lebih kuat dari apa yang kita bayangkan, 
Mungkin sudah suratan burung-burung terbang ke utara, 
Demi menangkis kutukan dari sang peri pagi hari
 

Maafkan bila duri-duri mawarku telah merobek telapak tanganmu lalu terkoyak, 
Lupakan mengapa riwayat berakhir, 
Namun jangan abaikan lentera yang selalu tepati janjinya pada setap senja itu,
Tiga jam menunggu kisah tragis demi membuktikan, 

Tak selamanya ribuan bintang berkedip lalu berpijar…..
Aku seperti menatap dari ketinggian,
Seperti saat bumi berhenti berguncang

Dan seperti....
Terbangun dari mimpi yang panjang, 

Seperti itulah yang disampaikan embun yang menetes tanpa buktikan apa-apa...

Bagaimana dengan janji esok hari?
Mungkin hanya akan ada kegilaan, 

atau mungkin memang sudah dilupakan
Biarkan,.... biar waktu yang menjawab, 

Mengapa terlalu dalam guratan-guratan ini terukir,
Tak tersentuh.............


AKU MASIH MENUNGGU


Oktober 2010, 21th
by : Wibbie Marsianno

Aku masih belajar menunggu..
Ketika engkau yang memiliki rindu di hatiku pergi tanpa kabar
Tanpa sebuah kepastian

Aku masih belajar menunggu…
Ketika engkau yang pernah berkata cinta
Datang dengan kata mesra…

Engkau pernah bilang,
“Aku pasti pulang”
Tapi sekian waktu engkau tak datang..

Aku masih belajar menunggu…
Ketika engkau dan keluargamu meminangku
Menghalalkan seluruh kehidupanku

Aku menunggumu...,
Menunggu senyuman dan pelukan
Yang biaskan semua sesak kekesalan
Tapi… kau tak pernah terihat
Tak pernah kembali
Walau sekedar dalam mimpi…

Aku masih tetap menunggu…



IRONI SEBUAH KEMUNAFIKAN

Nopember 2012, 15th
by : Wibbie Marsianno

Dia yang termenung dan termangu
Seakan-akan tersedot kedalam lubang hitam dalam pikirannya yang nyaris beku
Perangai itu masih disana
Perangai yang menghubungkan antara hati dan logika

Sebuah antagonistik yang masih menjelajahi kelimbungan
Dan masih bermain dengan kesetiaan
Atau mungkinkah ini adalah sebuah penghianatan?

Persetan dengan etika!
Bibir berkata, hati berkelana, dan Otak menyimpang entah kemana

Semua begitu kontradiksi
Tidak ada kejelasan
Tidak ada keselarasan
Dan sesosok individu hilang dari kriteria tegas atas sebuah karakteristik


Dia hanyalah maya atas dirinya…
Dia hanyalah abu-abu…
Dia hanyalah remang… Dia tidak cukup nyata untuk menjadi nyata


ENTAH APA

Nopember 2012, 17th
by : Wibbie Marsianno


Kata2mu terlalu tnggi ketika diucapkan,,,
Dan, Kalimatmu terlalu hebat untuk didengarkan,,,
Betapa hebatnya kamu dgn semua bualan yg kau lontarkan,,,
Sehingga semua org percaya dengan omong kosong yg kau rekayasa,,,

Tapi apa dgn semua kenyataan yg terjadi,,
Kau tak jauh dari apa yg kau ucapkan,,
Menjilat ludahmu sendiri tanpa kau sadari,,,
Berkata jujur apa adanya bagimu mungkin terlalu sulit,,


SETETES EMBUN

Nopember 2012, 18th
by : Wibbie Marsianno


Malam yang beranjak larut
Rindu dalam dingin menggayut
Sepi melepas gelisah hanyut
Khayal tak pernah tertaut

Dimanakah kau malam ini berada
Kucari di setiap dentingan nada
Kusambangi di setiap sudut beranda
Ternyata kau ada di gemuruhnya dada

Jangan tinggalkan aku walau sebentar
Jangan biarkan rinduku terlantar
Sebelum matahari datang bersinar
Setetes embun pagi tersaji di altar

Reguklah walau tak cukup melepas haus
Itulah persembahanku yang tulus
Semoga perjuanganmu lulus
Menyusuri kenangan yang terhapus



MALAMKU BERNYANYI

Nopember 2012, 19th
by : Wibbie Marsianno



Malam mulai merajut gelap
Hati mulai mengais lara
Dimana gelap mengarungi suasana
Namun lara di hati kian merekat
Memudarkan asa pada segenap rindu tersampir

Ketika gerimis meluruh
Curahnya menyamarkan tetesan embun
Sementara bulir gelisah, membias tajam
Dan aku masih setia bersama malam
Guna menanti indah matamu..

Duh Gusti... kurasakan begitu sejuk tetes embun
Seperti juga sejuknya luruh gerimis
Andai kehadiranmu memastikanku
Kubiarkan malam menyepi lirih
Lewat irama malam bersenandung sendu
Lalu aku dan kamu berdansa gemulai
Lalu aku dan kamu bergenggaman erat...


PUISI PATAH HATI

Nopember 2012, 21th
by : Wibbie Marsianno

Aku ingin bercerita..
Tentang senandung yang kudengar..
Dikala hujan masih menggetarkan langit senjaku yang memudar..
Ku dengar nada-nada riang yang bercerita suram..
Meninggalkan tanya di saat ku menyadari betapa suara itu terdengar begitu nyata..

Di sudut jalan di tepian kota ini..
Kulihat awan hitam yang kelam beriringan..
Tepat mengikuti jalur jalan yang terasa semakin begitu sepi..
Deraian hujan yang ditemani hembusan angin liar..
Menusuk tulangku.. begitu kusadari..
Aku sendirian..

Tak ada seorang pun yang menemaniku..
Memandang langit hitam bersama.
Memetik air hujan bersama,
Menari di bawah lindungan bulan dikala malam…
Memecah sunyi di kala hati sedang gundah..
Menaruh harapan pada hari esok,
Dan menahan angin yang sedang berhembus..


DI SINGGASANA HATI

Nopember 2012, 28th
by : Wibbie Marsianno

Belum jauh perjalanan ku tempuh
Belum banyak gunung kudaki
Belum belasan sungai kuarungi,
Lautan Luas belum satupun kusebrangi,

Telah rasa dahaga,
Cucur keringat asin kujilati,
Dan cobaan,,,
Rintangan,,,
Tak henti2 menerjang,,,
Aku tetap bertahan...
Aku tetap tegar berdiri,,,

Seperti ikatan yang kujalani
Jauh jarak tak menjadi rintang untuk saling percaya
Kasih semakin mekar, begitupun curiga
Berubah menjadi ketakutan yang sulit terukur

Kecemburuan yang membuta,
Perjumpaan yang bahagia berubah menjadi neraka
Cinta yang harusnya terluapkan memupuk rindu
Berubah kebencian yang sangat

Aku meminta kasihnya, memaafkan
Namun hingga terakhir tinta ini kutoreh,
Tak terbuka juga pintunya untukku
Hatimu mulai membatu dan membakar benci padaku,

Namun agar kau tau,
Dalam hatiku tak ada lagi cinta selain untukmu,
Tak pada siapapun kuberikan hati,
Karena ia ada, terendap didasar kalbumu
Dan nafasku,....
Kutitipkan di detak jantungmu...

 

0 komentar:

Posting Komentar